Jakarta - Tim Pencari Fakta (TPF) masih terus menginvestigasi peristiwa rusuh di Koja. Dan sejauh ini, mereka belum menemukan indikasi adanya dana Rp 11 miliar yang mengalir dari PT Pelindo II ke Satpol PP.
Kesimpulan sementara ini didapat setelah TPF meminta keterangan kepada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan pihak Pelindo II.
"Kami masih mencari fakta itu (soal aliran dana), tapi kami belum ketemu sampai sekarang," kata Ketua TPF Lulung Lunggana saat dihubungi detikcom, Sabtu (17/4/2010).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menjelaskan, pihaknya telah memanggil Fauzi Bowo. Foke panggilan akrabnya membantah tentang aliran dana.
Bukan hanya itu, TPF juga telah mengundang pihak PT Pelindo. "Namanya Indra Cahya, dia juga membantah," tegasnya.
Sebelumnya, anggota DPRD dari Fraksi PPP, Matnoor Tindoan, pernah bertanya kepada Gubernur Fauzi Bowo perihal dugaan aliran duit tersebut.
"Saya baca dari media ada Rp 11 M dari Pelindo untuk penggusuran. Padahal Satpol PP hanya dapat dana operasional dari APBD untuk penggusuran," kata Tindoan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar