Jumat, 23 Januari 2009

Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Sc.

Rangkuman Buku Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Sc.
“Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan:
(1) Membangun hubungan antarsesama manusia
(2) Melalui pertukaran informasi
(3) Untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain
(4) Berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu

Unsur-unsur Komunikasi

Unsur-unsur komunikasi berkaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya dapat dilihat sebagai berikut:
- Sumber
Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bias terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga.
- Pesan
Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda.
- Media
Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, di mana setiap orang dapat melihat, membaca, dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massa dapat dibedakan atas dua macam, yakni media cetak dan media elektronik.
- Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau Negara.
- Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.
- Tanggapan Balik
Salah satu bentuk tanggapan balik adalah dari penerima, akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima.
- Lingkungan
Lingkungan atau situasi adalah faktor2 tertentu yang dapat memengaruhi jalannya komunikasi. Factor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan social budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.


Tipe komunikasi

Tipe komunikasi yang akan dibicarakan dalam buku ini dibagi atas empat macam tipe, yakni:
1. Komunikasi dengan diri sendiri (Intrapersonal Communication)
Adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri. Objek dalam hal ini bisa saja dalam bentuk benda, kejadian alam, peristiwa, pengalaman, fakta yang mengandung arti bagi manusia, baik yang terjadi di luar maupun di dalam diri seseorang.
2. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
Adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka, seperti yang dinyatakan R. Wayne Pace (1979) bahwa “interpersonal communication is communication involving two or more people in a face to face setting”.
Menurut sifatnya, komunikasi antarpribadi dapat dibedakan atas dua macam, yakni:
(1) Komunikasi Diadik : proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka.
(2) Komunikasi Kelompok Kecil : proses komunikasi yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka, dimana anggota-anggotanya saling berinteraksi satu sama lainnya.
3. Komunikasi Publik (Public Communication)
Adalah suatu proses di mana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.
4. Komunikasi Massa (Mass Communication)
Adalah proses komunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya missal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar, dan film.

Model Komunikasi

Dalam buku ini akan diperkenalkan tiga model komunikasi yang perlu diketahui dalam memahami komunikasi antar-manusia, yakni: Siapa  Mengatakan Apa  Kepada Siapa
- Model Analisis Dasar Komunikasi
Model ini dinilai sebagai model klasik atau model pemula komunikasi yang dikembangkan sejak Aristoteles, kemudian Lasswell hingga Shannon dan Weaver.
Dari segi bahasa, mereka juga menyelidiki bagaimana ketepatan signal yang dipancarkan itu sesuai dengan arti yang sebenarnya, sehingga penerima memperoleh pesan secara sempurna.
- Model Proses Komunikasi
Salah satu model yang banyak digunakan untuk menggambarkan proses komunikasi adalah model sirkular yang dibuat oleh Osgood bersama Schramm (1954).
Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yang dinamis, di mana pesan ditransmit melalui proses encoding dan decoding.
- Model Komunikasi Partisipasi
Model ini muncul setelah melihat berbagai kelemahan model komunikasi satu arah yang telah mendominasi berbagai riset komunikasi sebelumnya.
Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih saling menukar informasi untuk mencapai kebersamaan pengertian satu sama lainnya dalam situasi di mana mereka berkomunikasi.

Dimensi dan Perspektif Ilmu Komunikasi

- Komunikasi sebagai Proses adalah suatu kegiatan yang berlangsung secara dinamis. Sesuatu yang didefinisikan sebagai proses, berarti unsur-unsur yang ada di dalamnya bergerak aktif, dinamis, dan tidak statis.
- Komunikasi Sebagai Simbolik
Symbol dapat dinyatakan dalam bentuk bahasa lisan atau tulisan (verbal) maupun melalui isyarat-isyarat tertentu (non verbal). Proses pemberian makna terhadap symbol-simbol yang digunakan dalam berkomunikasi, selain dipengaruhi factor budaya, juga factor psikologis, terutama pada saat pesan di-decode oleh penerima.
- Komunikasi Sebagai Sistem
System sering kali didefinisikan sebagai suatu aktivitas di mana semua komponen atau unsur yang mendukungnya saling berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan luaran atau dengan kata lain seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain. Suatu system senantiasa memerlukan sifat-sifat, yakni menyeluruh, saling bergantung, berurutan, mengontrol dirinya, seimbang, berubah, adaptif dan memiliki tujuan.
- Komunikasi Sebagai Transaksional
- Komunikasi Sebagai Aktivitas Sosial
- Komunikasi Sebagai Multidimensional ada dua tingkatan yang dapat diidentifikasikan, yakni dimensi isi (content dimension) dan dimensi hubungan (relationship dimension).

Komunikasi sebagai Ilmu yang Multidisiplin

Komunikasi dalam proses pertumbuhannya merupakan studi retorika dan jurnalistik yang banyak berkaitan dengan pembentukan pendapat umum (opini public). Namun dengan perkembangan masyarakat yang begitu cepat, terutama kemajuan di bidang genetika dan teknologi komunikasi, maupun di bidang-bidang lainnya telah membawa dampak makin kaburnya batas-batas kewenangan dan fungsi beberapa ilmu pengetahuan, sehingga ilmu yang tadinya mono-disiplin cenderung multidisiplin.
Komunikasi memiliki filsafat bahwa kehidupan manusia sesungguhnya ditentukan oleh tiga unsur, yakni unsur biologis, unsure fisik, dan unsur social. Dengan unsure biologis dimaksudkan bahwa manusia untuk mempertahankan hidupnya di atas bumi ini memerlukan makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewani (biologi). Selain unsur biologis, manusia juga memerlukan udara, air, dan tanah (fisik), serta kerja sama dengan manusia lainnya untuk dan mencapai tujuan hidupnya (social).

Komunikator

Komunikator adalah pihak yang mengirim pesan kepada khalayak. Oleh karena itu, komunikator biasa disebut pengirim, sumber, source atau encoder.
Komunikasi yang dilakukan tanpa mengena sasaran, yang akan disalahkan adalah komunikatornya. Komunikator adalah pengambil inisiatif terjadinya suatu proses komunikasi.
Untuk memahami diri sendiri, Joseph Luft dan Harrington Ingham memperkenalkan sebuah konsep yang dikenal dengan nama “Johari Window”, sebuah kaca jendela terdiri atas empat bagian, yakni:
1. Wilayah terbuka (open area)
Pada wilayah terbuka kita mengenal diri kita dalam hal kepribadian, kelebihan dan kekurangan. Kalau kita ingin menang sendiri dengan cara mendesakkan kehendak kita pada orang lain, hal itu dapat mengundang terjadinya konflik.
2. Wilayah buta (blind area)
Pada wilayah buta orang tidak mengetahui kekurangan yang dimilikinya, tetapi sebaliknya kekurangan itu justru diketahui oleh orang lain. Dalam berbagai kasus, banyak orang tidak mengetahui kelemahannya, bahkan ia berusaha menyangkal kalau hal itu ada pada dirinya.
3. Wilayah tersembunyi (hidden area)
Pada wilayah tersembunyi, kemampuan yang kita miliki tersembunyi sehingga tidak diketahui oleh orang lain. Ada dua konsep yang erat hubungannya dengan wilayah tersembunyi, yakni over disclose dan under disclose.
- Over disclose ialah sikap terlalu banyak mengungkapkan sesuatu, sehingga hal-hal yang seharusnya disembunyikan juga diutarakan.
- Under disclose ialah sikap terlalu menyembunyikan sesuatu yang seharusnya dikemukakan.
4. Wilayah tak dikenal (unknown area)
Adalah wilayah yang paling kritis dalam komunikasi. Sebab selain kita sendiri yang tidak mengenal diri, juga orang lain tidak mengetahui siapa kita.
Self awareness ialah proses menyadari diri tentang siapakah aku, di mana aku berada dan bagaimana orang lain memandang diriku.
Untuk mencapai komunikasi yang mengena, seorang komunikator selain mengenal dirinya, ia juga harus memiliki:
1. Kepercayaan (credibility)
Ialah seperangkat persepsi tentang kelenihan2 yang dimiliki sehingga diterima atau diikuti oleh khalayak (penerima).
Kredibilitas menurut Aristoteles, bisa diperoleh jika seorang komunikator memiliki ethos, pathos, dan logos.
Ethos adalah kekuatan yang dimiliki pembicara dari karakter pribadinya, sehingga ucapan2nya dapay dipercaya.
Pathos ialah kekuatan yang dimiliki seorang pembicara dalam mengendalikan emosi pendengarnya, sedangkan
Logos ialah kekuatan yang dimiliki komunikator melalui argumentasinya.
2. Daya tarik (attractive)
Adalah salah satu factor yang harus dimiliki oleh seorang komunikator selain kredibilitas. Factor daya tarik banyak menentukan berhasil tidaknya komunikasi.
3. Kekuatan (power).
Ialah kepercayaan diri yang harus dimiliki seorang komunikator jika ia ingin memengaruhi orang lain.

Pesan

Sebagai mahluk social dan juga sebagai mahluk komunikasi, manusia dalam hidupnya diliputi oleh berbagai macam symbol, baik yang diciptakan oleh manusia itu sendiri maupun yang bersifat alami.
Pemberian arti pada symbol adalah suatu proses komunikasi yang dipengaruhi oleh kondisi social budaya yang berkembang pada suatu masyarakat. Oleh karena itu dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Semua kode memiliki unsure nyata
b. Semua kode memiliki arti
c. Semua kode tergantung pada persetujuan para pemakainya
d. Semua kode memiliki fungsi
e. Semua kode dapat dipindahkan, apakah melalui media atau saluran2 komunikasi lainnya.
Kode pada dasarnya dapat dibedakan atas dua macam, yakni kode verbal (bahasa) dank ode nonverbal (isyarat)
1. Kode verbal dalam pemakaiannya menggunakan bahasa.
2. Kode nonverbal, manusia dalam berkomunikasi selain memakai kode verbal (bahasa) juga memakai kode nonverbal. Kode nonverbal biasa disebut bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language).

Media

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.
Media yang dimaksud dalam buku ini, ialah media yang digolongkan atas empat macam, yakni media antarpribadi, media kelompok, media public, dan media massa.
Gangguan dan Rintangan Komunikasi
Gangguan atau rintangan komunikasi pada dasarnya dapat dibedakan atas tujuh macam, yakni sebagai berikut:
1. Gangguan Teknis
2. Gangguan Semantik dan Psikologis
3. Rintangan Fisik
4. Rintangan Status
5. Rintangan Kerangka Berpikir
6. Rintangan Budaya

Khalayak

Khalayak biasa disebut dengan istilah penerima, sasaran, pembaca, pendengar, pemirsa, audience, decoder atau komunikan. Khalayak adalah salah satu actor dari proses komunikasi.
Khalayak dalam studi komunikasi bisa berupa individu, kelompok, dan masyarakat. Ada tiga aspek yang perlu diketahui seorang komunikator menyangkut khalayaknya, yakni aspek sosiodemografik, aspek profil psikologis, dan aspek karakteristik perilaku khalayak.

Pengaruh

Pengaruh adalah salah satu elemen dalam komunikasi yang sangat penting untuk mengetahui berhasil tidaknya komunikasi yang kita inginkan. Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan perilaku (behavior).
Factor lain yang perlu mendapat perhatian dalam pengaruh, ialah umpan balik (feedback). Sebenarnya umpan balik adalah pengaruh yang langsung diterima oleh sumber dari penerima. Umpan balik bisa berupa data, pendapat, komentar atau saran.

Perkembangan Terakhir Ilmu Komunikasi

Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan perkembangan masyarakat yang makin kompleks dan global, terutama makin sulitnya dipisahkan antara kehidupan modern dengan telekomunikasi dan media massa, maka fungsi komunikasi tidak lagi sekadar untuk memenuhi kebutuhan informasi dan hiburan, tetapi makin terasa dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Apakah itu di sector industry, perdagangan, hubungan antarnegara, manajemen, pertanian, hubungan antaretnis, lingkungan hidup, kesehatan masyarakat, lingkungan keluarga, pemerintahan, pelayanan social, diseminasi informasi, pendidikan dan sebagainya.

Tidak ada komentar: